Rabu, 2 Februari 2011 | 13:28 WITA
, TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Palu, Ajun Komisaris Polisi Darno membantah adanya selebaran dan SMS peringatan adanya penculikan disebarkan dari Markas Polisi Resort Kota Palu."Itu kabar bohong, tidak benar sama sekali," katanya kepada Tribun, melalui
telepon, Rabu (2/11/2011).
Dia mengatakan, sejak bulan lalu, pihak Mapolres Palu sudah banyak mendapatkan
telepon dan konfiormasi resmi warga dan wartawan soal SMS penculikan ini.
Dia mengatakan, SMS ini awalnya diidentifikasi dari kabupaten Luwuk Banggai.
"kalau tidak salah, dua minggu lalu, kami didatangi banyak wartawan menanyakan
ini," katanya.
Sejak dua pekan lalu, sebuah SMS meresahkan beredar di kalangan warga di
Sulawesi. pesan berantai yang diasumsikan dari Palu, Sulawesi tengah ini,
menbuat anak-anak di sejumlah kabupaten di Sulawesi menjadi takut ke sekolah.
Di Polsekta Makassar, pukul 10.00 wita Rabu (2/2/2011) tadi, sekitar 20-an warga
mendatangi Mapolsek menanyakan kebenaran SMS ini.
Berikut isi SMS ini?
"Pesn dari Kapolres, Palu
Tlong sebarkan SMS ini ke'semua orang
ini kejadian nyata dan jngan di remehkan,..?
Mreka mncari korban sbnyak 400 orang
tua,muda,maupun anak"
untuk mgmabil alat@ dlm anggota tbuh manusia.
ciri2 orang trsbut mmkai mobil avansa silver dngan nmor DN:1857
amtor satria hitam dngan nmor DN:1011
amtor revo merah dgan nomor DN:3838
Mtr Mio merah pengendarax bertato penuh sebadan. Ciri@ yg sgt menonjol adalah
tato kwt duri di leher. Serta di antar keningx ada bintyik tato, asal parigi.
Ingat & Jngan lupa d'sebar demi kselamatan msyarakat,,,! pesan ini dr pak zaini. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar